WELCOME

For everyone who love classical stories
from many centuries until millenium
with some great story-teller around the world
these is just some compilation of epic-stories
that I've read and loved so many times
... an everlasting stories and memories ...

Translate

Saturday, March 10, 2012

Books "POLLYANNA"


Judul Asli : POLLYANNA
Penulis : Eleanor H. Porter
Penerbit : OrangeBooks
Penerjemah : Rini Nurul Badariah 
Editor : Rinurbad & Dee 
Cetakan ke-01 : Mei 2010, 312 hlm 

Review :
Kisah ini pertamakali kubaca semasa SD, tepatnya di perpustakaan sekolah, pada hari dimana keluargaku mendapat berita duka akan tewasnya saudara sepupuku tercinta (yang baru diwisuda sebulan sebelumnya) akibat kecelakaan ditabrak truk sepulang dari dinas jaga di rumah sakit. Dalam kondisi ‘shock’ diriku saat itu tak mampu merasakan apapun dalam menerima berita itu. Dan saat istirahat sekolah, alih-alih bermain bersama teman-teman, diriku termenung di pojokan sudut perpustakaan, dibagian buku-buku lama. Dan diantara tumpukan buku yang berserakan di meja ( belum sempat dibereskan oleh petugas ), kulihat buku dengan sampul menarik dengan judul ‘POLLYANNA” … tanpa niat apapun, kubuka buku itu sekedar menghabiskan waktu. Dan kisah ini bak membuka pintu emosi-ku, tanpa bisa dibendung air mata mengalir saat menjalani kisah Pollyanna, dan bukannya semakin terpuruk, kisah ini justru memberikan sebuah kekuatan dalam menghadapi tragedy, bagaimana menyikapi hal-hal yang terjadi diluar kehendak dan kemauan kita, hal-hal yang tidak mengenakkan bahkan menyakitkan. Saat itu usiaku baru sepuluh tahun, namun kenangan akan gadis berusia duabelas tahun yang mampu membangkitkan semangant hidup ‘orang-orang’ disekelilingnya, bahkan pembacanya seperti diriku, membuat kenangan Pollyanna kembali … mengingatkan diri kita bahwa kehidupan penuh dengan warna-warni yang beraneka-ragam, dan bagaimana ‘lukisan’ tersebut akan terwujud, semuanya tergantung pada diri kita sebagai pelukisnya …

Sinopsis :
Pollyanna – gadis cilik berusia duabelas tahun, menjadi yatim-piatu tanpa ada sanak keluarga terdekat, kecuali saudara perempuan ibunya : Miss Polly, yang tidak pernah mengetahui keberadaan dirinya apalagi bertemu semenjak ibu Pollyanna ‘berpisah’ dengan keluarganya.

Miss Polly adalah tipikal perawan tua ( yang masih cantik & rupawan, karena usia pernikahan pada zaman tersebut relative saat mereka masih sangat muda ), yang terbiasa hidup sendiri dengan tenang dan teratur, ditemani seorang pelayan rumah tangga & seorang tukang kebun. Namun ia harus segera melakukan suatu perubahan demi menyambut kedatangan penghuni baru yang sangat tidak diharapkan yang akan mengganggu ketenangan serta rutinitas kehidupannya.

Namun Pollyanna bukan sekedar gadis cilik biasa, diluar sikapnya yang sangat ceria & periang, senantiasa ‘bikin ribut’ ( menurut Miss Polly ), tidak pernah tepat waktu & suka berbuat ‘aneh-aneh’ ( sekali lagi juga berdasarkan penilaian Miss Polly ), namun ia juga memiliki kebesaran hati & jiwa yang sangat welas-asih hingga tak pernah bisa diam melihat ketidak-benaran yang ada di sekelilingnya ( ini  berdasarkan penilaian Pollyanna, yang seringkali justru bertolak-belakang dengan pemahaman Miss Polly ). Contohnya, saat Pollyanna melihat menemukan kucing terlantar, anjing yang ditinggalkan pemiliknya di jalanan, ia dengan serta merta memungutnya dan membawanya pulang untuk dirawat & dipelihara ( membuat Miss Polly harus menahan segenap rasa jijik & akhirnya menyerah akan kebulatan tekad Pollyanna ), namun segala sesuatu ada batasnya bagi Miss Polly, karena Pollyanna juga membawa pulang anak yatim-piatu yang melarikan diri dari panti asuhan, guna ‘dipelihara & dirawat’ di rumah …. Miss Polly akhirnya ‘meledak’ (^_^)

Meski demikian, keteguhan hati Pollyanna yang tercermin dari penyebar-luasan ‘permainan Sukacita’ yang diberikan pada setiap orang, setiap makhluk hidup yang ditemuinya, sungguh merubah warna kehidupan di tempat itu. Mulai dari pelayan rumah, tukang kebun, orang tua kaya yang pemarah & sulit bergaul, dokter yang patah hati bertahun-tahun, anak yatim-piatu, wanita perawan tua yang membeku hatinya, semuanya mengalami perubahan dalam kehidupan mereka dan warna-warna yang semula muram dan kelabu perlahan tapi pasti berubah menjadi warna-warni pelangi yang cerah bak simar mentari yang senantiasa bersinar. Hingga terjadi suatu peristiwa yang menimpa Pollyanna, kejadian yang membawa dampak buruk bagi dirinya, bagi nyawa Pollyanna, membuat suatu tindakan drastic bagi semua orang yang pernah ‘disentuh’ oleh kebaikan & kebesaran hati Pollyanna …  

Best Regards,  
* HOBBYBUKU *

1 comment :